Sebuah data statistik menyebutkan, setiap 37 detik ada satu rumah yang dibobol maling di berbagai belahan dunia. Lebih dari satu juta kasus pencurian terjadi setiap tahunnya, meningkatkan angka pencurian hingga 3 persen sejak 2008.
Michael Fraser, presenter program variety show Inggris, Beat the Burglar, berbagi sejumlah tips mencegah aksi pencurian, seperti ditulis dalam Daily Mail.
1. Pasang kamera CCTV
Kamera CCTV tak hanya dikhususkan bagi tempat-tempat umum, seperti perkantoran atau pusat perbelanjaan saja. Kamera mungil pengintai pencuri ini juga dapat digunakan di kediaman pribadi. Sejumlah produsen gadget juga menyediakan kamera CCTV yang dihubungkan dengan perangkat gadget yang akan melaporkan kondisi di rumah Anda melalui e-mail atau SMS. Dua di antaranya ialah Logitech Digital Video Security System (Logitech.com) dan Alertme.com.
2. Rawat rumah dengan baik
Jika pagar rumah Anda mulai rusak, penyok, atau miring, segera perbaiki. Pagar rumah yang tidak terawat menandakan penghuni kurang mengurus rumahnya dengan baik, apalagi memperketat penjagaannya dari gangguan pencuri. Ini salah satu trik yang digunakan para pencuri dalam memilih target incarannya.
Perbaiki bagian rumah yang mengalami kerusakan, segera setelah Anda menyadarinya. Rumah yang terawat dengan apik membuat para pencuri bersugesti bahwa penghuninya juga memiliki penjagaan ekstra ketat.
3. ‘Sembunyikan’ hewan peliharaan
Memasang tulisan “Awas Anjing Galak” di pagar rumah sama saja dengan menunjukkan Anda tak punya alarm, kamera CCTV, atau trik lain untuk mengamankan rumah Anda. Para pemilik anjing penjaga cenderung hanya mengandalkan anjingnya untuk membentengi rumah. Selain itu, peringatan ini dapat membuat kawanan pencuri bersiap-siap melumpuhkan si Doggy terlebih dulu sebelum akhirnya menembus kediaman Anda.
Dengan tidak memasang pengumuman “Awas Anjing Galak” di depan rumah, Anda akan membuat para pencuri kurang waspada saat memasuki kediaman Anda. Tanpa mereka sadari, seekor anjing buas siap menyambut mereka di bawah pagar.
4. Pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup
Selalu mengunci pintu dan jendela, walau saat Anda berada di rumah. Para pencuri sudah semakin nekat saja, berani menerobos masuk rumah walau sedang ramai penghuni.
Pasang gorden di setiap jendela, termasuk di area belakang rumah, seperti dapur. Tanpa gorden, para pencuri akan dengan mudah mengintai setiap aktivitas Anda dan mengetahui kapan Anda lengah.
5. Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’
Hindari menulis apapun di kalender, termasuk jadwal liburan keluarga. Dengan begini, pencuri akan leluasa memasuki kediaman Anda untuk kedua kalinya, karena sudah tahu kapan Anda dan keluarga tidak berada di rumah. Alih-alih menulis reminder di kalender, gunakan buku harian atau perangkat digital untuk mencatat jadwal kegiatan Anda.
6. Simpan koper di tempat tersembunyi
Gunakan rak lemari paling atas atau kolong tempat tidur untuk menyimpan koper atau travel bag berukuran besar. Pencuri akan mengincar tas-tas berukuran besar untuk menyimpan hasil curiannya. Semakin besar tas yang ditemukan, semakin banyak pula barang-barang yang diambil dari rumah Anda.
7. Hafal kondisi terakhir rumah
Saat Anda akan bepergian dalam waktu lama, potret atau rekam kondisi terakhir rumah sebelum Anda pergi. Dengan cara ini, Anda bisa segera menyadari jika terjadi perubahan di rumah Anda, seperti posisi barang yang berpindah atau hilang. Foto atau video rekaman ini juga dapat dijadikan bukti bagi kepada pihak asuransi. Tapi hati-hati, bawa serta hasil rekaman dan fotonya, jangan sampai ikut digondol maling juga.
8. Jika berhadapan langsung dengan pencuri
Jangan menyerang! Pelaku sudah lebih dulu siaga mempersiapkan serangan balik jika kepergok korbannya, termasuk menyembunyikan senjata di balik pakaiannya. Tak sedikit jatuh korban nyawa akibat bergulat dengan pencuri. Jika Anda berhadapan langsung dengan si pencuri, segera pecahkan jendela rumah untuk menarik perhatian tetangga atau petugas siskamling. Anda juga bisa melarikan diri lewat jendela dan mengunci pagar rumah agar pencuri tidak bisa kabur.
Kamera CCTV tak hanya dikhususkan bagi tempat-tempat umum, seperti perkantoran atau pusat perbelanjaan saja. Kamera mungil pengintai pencuri ini juga dapat digunakan di kediaman pribadi. Sejumlah produsen gadget juga menyediakan kamera CCTV yang dihubungkan dengan perangkat gadget yang akan melaporkan kondisi di rumah Anda melalui e-mail atau SMS. Dua di antaranya ialah Logitech Digital Video Security System (Logitech.com) dan Alertme.com.
2. Rawat rumah dengan baik
Jika pagar rumah Anda mulai rusak, penyok, atau miring, segera perbaiki. Pagar rumah yang tidak terawat menandakan penghuni kurang mengurus rumahnya dengan baik, apalagi memperketat penjagaannya dari gangguan pencuri. Ini salah satu trik yang digunakan para pencuri dalam memilih target incarannya.
Perbaiki bagian rumah yang mengalami kerusakan, segera setelah Anda menyadarinya. Rumah yang terawat dengan apik membuat para pencuri bersugesti bahwa penghuninya juga memiliki penjagaan ekstra ketat.
3. ‘Sembunyikan’ hewan peliharaan
Memasang tulisan “Awas Anjing Galak” di pagar rumah sama saja dengan menunjukkan Anda tak punya alarm, kamera CCTV, atau trik lain untuk mengamankan rumah Anda. Para pemilik anjing penjaga cenderung hanya mengandalkan anjingnya untuk membentengi rumah. Selain itu, peringatan ini dapat membuat kawanan pencuri bersiap-siap melumpuhkan si Doggy terlebih dulu sebelum akhirnya menembus kediaman Anda.
Dengan tidak memasang pengumuman “Awas Anjing Galak” di depan rumah, Anda akan membuat para pencuri kurang waspada saat memasuki kediaman Anda. Tanpa mereka sadari, seekor anjing buas siap menyambut mereka di bawah pagar.
4. Pastikan rumah selalu dalam kondisi tertutup
Selalu mengunci pintu dan jendela, walau saat Anda berada di rumah. Para pencuri sudah semakin nekat saja, berani menerobos masuk rumah walau sedang ramai penghuni.
Pasang gorden di setiap jendela, termasuk di area belakang rumah, seperti dapur. Tanpa gorden, para pencuri akan dengan mudah mengintai setiap aktivitas Anda dan mengetahui kapan Anda lengah.
5. Pastikan kalender di rumah selalu ‘bersih’
Hindari menulis apapun di kalender, termasuk jadwal liburan keluarga. Dengan begini, pencuri akan leluasa memasuki kediaman Anda untuk kedua kalinya, karena sudah tahu kapan Anda dan keluarga tidak berada di rumah. Alih-alih menulis reminder di kalender, gunakan buku harian atau perangkat digital untuk mencatat jadwal kegiatan Anda.
6. Simpan koper di tempat tersembunyi
Gunakan rak lemari paling atas atau kolong tempat tidur untuk menyimpan koper atau travel bag berukuran besar. Pencuri akan mengincar tas-tas berukuran besar untuk menyimpan hasil curiannya. Semakin besar tas yang ditemukan, semakin banyak pula barang-barang yang diambil dari rumah Anda.
7. Hafal kondisi terakhir rumah
Saat Anda akan bepergian dalam waktu lama, potret atau rekam kondisi terakhir rumah sebelum Anda pergi. Dengan cara ini, Anda bisa segera menyadari jika terjadi perubahan di rumah Anda, seperti posisi barang yang berpindah atau hilang. Foto atau video rekaman ini juga dapat dijadikan bukti bagi kepada pihak asuransi. Tapi hati-hati, bawa serta hasil rekaman dan fotonya, jangan sampai ikut digondol maling juga.
8. Jika berhadapan langsung dengan pencuri
Jangan menyerang! Pelaku sudah lebih dulu siaga mempersiapkan serangan balik jika kepergok korbannya, termasuk menyembunyikan senjata di balik pakaiannya. Tak sedikit jatuh korban nyawa akibat bergulat dengan pencuri. Jika Anda berhadapan langsung dengan si pencuri, segera pecahkan jendela rumah untuk menarik perhatian tetangga atau petugas siskamling. Anda juga bisa melarikan diri lewat jendela dan mengunci pagar rumah agar pencuri tidak bisa kabur.
0 comments:
Post a Comment