Tanam-Singkong-Nasa
Singkong atau Ketela Pohon mempunyai nilai Ekonomi tinggi selain menjadi Bahan Baku tepung,Benang,serta makanan olahan lainya juga dapat di gunakan untuk bahan energi alternatif.Di Lapangan Budidaya Singkong masih mengandalkan cara cara Tradisional sehingga hasil Panen masih rendah.Budidaya Singkong atau Ketela Pohon dengan memakai Tehnologi Organik Nasa terbukti telah meningkatkan Hasil Panen(bisa dilihat di vcd Kesaksian).

1. PEMBIBITAN SINGKONG

a. Bibit berupa stek batang
b. Sebagai stek pilih batang bagian bawah sampai setengah
c. Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek.
d. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi penanaman.

2. PENGOLAHAN MEDIA TANAM SINGKONG

Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian. Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan ditujukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti permbersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.

3.  PENANAMAN SINGKONG

3.1. Penentuan Pola Tanam
Pola tanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang umum digunakan pada pola monokultur ada beberapa alternatif yaitu : 100 x 100 cm, 100 x 60 cm atau 100 x 40 cm. Bila pola tanam dengan sistem tumpang sari bisa dengan jarak tanam 150 x 100 cm atau 200 x 150 cm.
3.2. Cara Penanaman
Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk Organik Nasa,PocNasa+Hormonik yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.

4. PEMUPUKAN SINGKONG

Sistem pemupukan menggunakan teknologi Organik Nasa , dapat mengurangi kebutuhan pupuk kimia/anorganik sampai dengan 50%, adapun cara pemupukannya adalah sebagai berikut :
  1. Berikan pupuk kandang/kompos disetiap lubang yang akan ditanami bibit kebutuhan untuk 1 hektar sebanyak 5 ton atau 5.000 kg.
  2. 3 hari sebelum tanam diberikan 2 kg SuperNasa per hektar dengan campuran setiap 1 Kg Supernasa dicampur/dilarutkan dengan air max 200 liter (jumlah air tidak harus 200 liter boleh kurang asal cukup untuk 1 hektar) disemprotkan pada lahan secara merata disarankan disemprotkan pada pupuk kandang/kompos agar fungsi dari pupuk kandang/kompos lebih maksimal.
  3. Setelah 3 hari bibit / stek siap ditanam
  4. 5 hari setelah tanam berikan campuran pupuk NPK dengan dosis Urea : 40 kg, TSP/SP36 : 50 kg dan KCL : 40 kg pada lahan 1 hektar, 1 pohon diberikan campuran sebanyak ± 20 gram dengan cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.
  5. Pemberian Organik Nasa selanjutnya pada saat tanaman singkong berumur 2 bulan :2 liter, umur 4 bulan : 2 liter, umur 6 bulan : 2 liter.
  6. Pemberian pupuk anorganik selanjutnya pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk NPK dengan dosis Urea : 60 kg, dan KCL : 60 kg. Asumsi bila 1 hektar lahan ditanam 5.000 pohon berarti 1 pohon diberikan NPK sebanyak ± 20 gram dengan cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.

6. PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN SINGKONG

Kondisi lahan ketela pohon dari awal tanam sampai umur ± 4-5 bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab, tidak terlalu becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan penyiraman dan pengairan dari sumber air yang terdekat. Pengairan dilakukan pada saat musim kering dengan cara menyiram langsung akan tetapi cara ini dapat merusak tanah. System yang baik digunakan adalah system genangan sehingga air dapat sampai kedaerah perakaran secara resapan. Pengairan dengan system genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk seterusnya diberikan berdasarkan kebutuhan.

7. WAKTU PENYEMPROTAN PESTISIDA/INSEKTISIDA

Untuk singkong yang terserang jamur upas, semprot dengan Natural Glio
Budidaya Singkong diatas semoga bermanfaat,Majulah Petani Indonesia