Friday, December 14, 2012

LANGKAH AWAL MEMULAI WIRAUSAHA

Banyak yang lagi ramai tentang berwirausaha atau yang lagi mulai merintisnya, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan agar usaha berjalan lancar dan terus berkembang:

Mengetahui usaha yang sesungguhnya

Usaha yang sesungguhnya itu :
  • Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian
  • Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
  • Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
  • Membangun secara bertahap
  • Menjaga nama baik, membangun reputasi
  • Bukan sekedar passive income, tetapi riil
  • Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting.

Berpikir Perubahan

Terkadang, pemikiran kita juga harus dirubah. Bekerja menjadi wirausaha haruslah melakukan kreativitas-kreativitas yang berasal dari peluang-peluang yang ada. Pola berpikir konsumtif harus diubah menjadi pola yang produktif. Kurangi pula perkataan-perkataan negatif yang membuat usaha tidak berjalan seperti terlalu tua, terlalu muda, dan lain sebagainya. Ucapkan Kata yang positif sebagai bentuk perubahan pola pikir tersebut. Untuk memulai bisnis hanya perlu 3 M yaitu Motivasi, Pemikiran, dan Usaha. dan lakukan serangkaian bentuk usaha saat kita pertama merasakan cinta pertama kepada seorang lawan jenis kita.
"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda." ~ Stephen Covey ~

Kreatif

Kita terkadang memiliki hambatan dalam melakukan sebuah kreatifitas. Padahal, kreativitas merupakan salah satu alat dasar untuk berkarya. Hambatan itu bisa berupa :
  • Membatasi penyelesaian problem dengan asumsi yang tidak perlu
  • Berpikir konvensional
  • Terlalu banyak informasi

Agar lebih kreatif maka yang seharusnya kita lakukan adalah:
Melihat dengan sudut pandang baru
Menemukan hubungan baru
Membentuk kombinasi baru

Terkadang, masalah yang sering kita alami tidaklah jauh berubah, hanya saja yang patut kita ubah adalah cara prespektif kita dalam memandang sebuah masalah dengan berpikir positif. Misalnya saja, ditolak cewek dalam ketika kita kita mengajak dia dalam melakukan hubungan khusus, itu bukan berarti kegagalan, melainkan ada yang lain yang patut diperjuangkan dengan layak serta kegagalan sebagai alasan untuk galau berat.

Untuk meningkatkan kreativitas perlu dilakukan :
  • Peningkatan penggunaan otak kanan (teknik khususnya bisa googling atau lihat aja thread yang udah bahas ini)
  • Mengenali hambatan kreatifitas kita
  • Biasakan berpikir berbeda

“Kreatifitas terdiri dari 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras.” ~ Thomas Alfa Edison ~

Berpikir pada tindakan

Ciri-ciri pengusaha itu :
  • Berorientasi pada PDCA (Plan, do, check, and Action)
  • Hal tersebut untuk menghindari :

  • NATO (No Action Talk Only) yang menghasilkan gosip dan konflik
  • NADO (No Action Dream Only) yang menghasilkan visi dan karya seni
  • NACO (No Action Concept Only) yang menghasilkan teori dan falsafah

8th Habits of Highly Effective People(Stephen Covey) :
  • Proaktif
  • Bermula dari Ujung Pemikiran (end of mind)
  • Dahulukan Hal yang Utama
  • Berpikir Menang – Menang (win – win )
  • Memahami Untuk Dipahami
  • Sinergi
  • Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan
  • Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain Menemukannya

Pengambilan resiko

Semua hal yang kita lakukan mestinya mendapatkan atau mengandung resiko sehingga wajib kita untuk mengkalkulasi resiko serta dampak. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada yang ahli atau belajar sendiri melalui googling.

Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan sebuah kefektifitasan dalam berusaha. Sebuah usaha pada nantinya akan mengalami perkembangan dan bukan hanya Anda sendiri yang menjalankan. Tetapi ada karyawan maupun orang lain yang turut membantu. Ini sangat penting karena dengan adanya sebuah pemimpin maka segala yang dilakukan secara berbeda akan menjadi sinergi kesatuan untuk mencapai hal besar yang Anda inginkan sebelumnya. Berbagai model kepemimpinan banyak hal. Namun, yang pasti disesuaikan dengan keadaan dan perlu sekiranya pula kita membentuk diri kepada kepemimpinan yang dibutuhkan oleh usaha Anda tersebut. Jika untuk berbagai jenis kepemimpinan dan gayanya tentu ada banyak. Kita mengenal Kepemimpinan Otoriter seperti Stallin dan Soeharto. Kita juga mengetahui sosok kepemimpinan Kharismatik seperti Soekarno dan Hugo Chavez. Namun, ada pula kepemimpinan yang bersifat Arogansi seperti Sir Alex ferguson. Mana yang tepat? Sekiranya sesuai konteks karena sebuah kebijakan tidak asal ditiru dan diambil melainkan disesuaikan dengan kebutuhan. Sekiranya cocok ya lakukan. Yang penting adalah Dilakukan.

Etika
  • Di berbagai jenis usaha atau niat ingin memiliki usaha mesti terkadang ada pikiran untuk segera cepat kaya, tanpa kerja keras pun ada pendapatan (passive income), dan lain sebagainya.  Andaseharusnya mengetahui bahwa sebenarnya wirausaha itu :
  • Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya
  • Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan
  • Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap.

Cara berbisnis dengan etis:
  • Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha
  • Mentaati tata nilai
  • ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan

Sedangkan tips dari banyak pihak menyebutkan :
  • Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong kompas.
  • Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.
  • Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun.
  • Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko negatif.
  • Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.

Faktor X

Malcom Gladwell (2008) yang meneliti tentang kesuksesan manusia menemukan karya-karya besar ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang dimiliki manusia, latar belakang keluarga, tanggal lahir, darah biru atau bukan, melainkan oleh dedikasi suci dalam mencari pintu keluar dari berbagai labirin kesulitan. Talenta atau bakat itu hanyalah sebuah kesempatan, namun untuk menjadi ”sesuatu”, bakat itu harus diasah agar ia mengeluarkan aura cahayanya dan menemukan pintunya (Maxwell, 2007). Faktor X merupakan sebuah faktor yang menjadi kunci kesuksesan kita. Hal ini bisa kita sebut sebagai keberuntungan dan lain sebagainya sebagai faktor lain namun inti dalam wirausaha yang kita buat.

Bakat Menemukan Pintunya :

“Faktor X” itu melekat ada diri Anda masing-masing dan baru menjadi “faktor X” kalau ia berhasil menemukan pintunya  Maka temukan dan ketuklah pintu-pintu itu. Sikap Anda terhadap “pintu” itu akan tercermin pada apa yang Anda dapatkan. Sikap itu adalah sebuah pilihan.

Pilihannya bermacam-macam:
Ada yang mendiamkan saja. Ia adalah orang yang percaya diri dengan “bakat”-nya dan membiarkan “pintu” menemukan dirinya.
Mengirim sinyal positif. Ia mengetuk “pintu” itu dengan bahasa tubuhnya. Apakah itu penampilannya yang menarik, suaranya yang khas, dan sebagainya.
Mencari pintu, mengetuk pintu. Mereka sadar bahwa “pintu” tidak akan terbuka kecuali mereka mendatangi dan mengetuk-ngetuknya. Jika tidak terbuka, Anda harus pergi mencari pintu lainnya. Terus mencari dan mengetuknya.

Faktor “X” adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa saja yang ingin berubah, menjadi lebih baik. Orang yang tidak ingin berubah juga memiliki faktor “X”, namun itu hanyalah “X” Kecil yang berarti sebuah kenyamanan. Ia sudah nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami kemajuan.

Karakteristik Faktor X
  • Merupakan penentu keberhasilan
  • Merekat pada diri manusia
  • Tidak diperoleh dalam waktu sekejab
  • Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar
  • Dapat berasal dari diri sendiri, namun juga dapat berasal dari luar diri
  • Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya

Tak Dapat Dirampas

Karena melekat pada diri Anda sendiri, maka ia harus dipelihara. Banyak orang berusaha merampas “X” itu dengan merampas kuda-kuda tunggangan yang dimiliki seseorang. Padahal “X” itu merupakan kombinasi dari berbagai hal yang melekat pada seseorang.

Tips
  • Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah menimbulkan “X” pada diri Anda.
  • Carilah pintu yang mampu membuat “X” Anda tumbuh. Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu.
  • Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya terdapat ruang besar bagi Anda untuk berkembang dan di dalamnya terdapat pintu-pintu lain yang dapat Anda buka.
  • Waspadailah hidup yang nyaman, karena hidup yang demikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselancarlah pada gelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan berani menembus hal-hal baru yang sulit karena Anda akan mendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.
  • Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat Anda merasa mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang.
  • Mencari gagasan Usaha

Carilah Idea Bisnis dengan :
  • Sering menghadiri pameran perdagangan dan investasi
  • Mempelajari keahlian tenaga kerja lokal
  • Investigasi material lokal dan sumber daya lain
  • Mengkaji peluang substitusi produk impor

“Ketika satu pintu tertutup maka pintu lain terbuka. Namun, kita seringkali terpaku menyesali pintu yang tertutup itu, hingga tak bisa melihat pintu lain yang terbuka bagi kita”. ~ Alexander Graham Bell ~

Pemasaran

Berbicara pemasaran tentu sangat panjang dan mungkin juga singkat. Pernyataan tentang teknik pemasaran yang sederhana terkadang bisa memecahkan dan terkadang tidak. Hal ini tentu disesuaikan dengan konteks agan dan sista sendiri dalam melakukan pemasaran atas usaha yang ada. Lebih Lengkap Anda bisa cari di internet atau di buku  yang terkait dengan hal ini. Bisa pula berdiskusi langsung dengan yang ahli dibidang pemasaran.

Namun Strateginya biasanya :
  • Segmentasi
  • Target
  • Positioning

Setelah itu barulah dilakukan dengan taktik pemasaran. Taktik pemasaran berupa :
  • Diferensiasi
  • Marketing Mix
  • Selling

Sedangkan penjelasan untuk marketing mix adalah bauran antara Produk, Place, Price, dan Promotion scecara bersamaan dan disesuaikan dengan konteks dan branding yang ada. Ini adalah hal penting, jika kita tidak mengalami atau menyentuh permasalahan secara langsung akan berakibat kita akan membayangkan langsung saja. Melainkan yang tepat adalah kita mencobanya dan saling berdiskusi bersama menemukan mana yang terbaik.,

Manajemen Keuangan dan pembiayaan usaha

Berangkat kerja namun hanya berangkat dengan tekad tanpa perhitungan yang masak juga percuma. Namun, kita tidak perlu menjadi yang ahli atau pakar dalam bidang ini. Hanya kita bisa menentukan rencana anggaran dan prediksi pendapatan yang realistis adalah cukup baik.

Memulai Usaha Baru

Hal Praktis dalam Memulai Usaha :
  • Memilih Nama dan membuat logo
  • Memilih tempat usaha
  • Membeli perlengkapan
  • Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
  • Merekrut pegawai
  • Melakukan training persiapan dan uji coba
  • Memproduksi alat-alat promosi
  • Pilihan secara legal atau informal
  • Peresmian
  • Proses tambahan

Belajar dari Common Mistakes

Pengalaman adalah Guru yang paling baik

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan pertama, mengikat hubungan hukum tanpa mengalami kerjasama sebelumnya
  • Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan dan kekuatan internal (SWOT analysis)
  • Menghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa tempat, salah memilih lokasi
  • Membayar upah tenaga kerja lebih mahal dari pesaing
  • Menggunakan tenaga kerja yang level-nya lebih tinggi dari pesaing
  • Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya. Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.

Rencana bisnis

Rencana Bisnis Yang Baik meliputi:
  • Singkat dan padat
  • Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
  • Rencana yang menjanjikan
  • Hindari melebih-lebihkan proyeksi
  • Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
  • Tim terpercaya dan efektif
  • Fokus
  • Target pasar
  • Realistis
  • Spesifik

Komponen Rencana Bisnis
  • Ringkasan Eksekutif
  • Deskripsi Bisnis
  • Strategi Pemasaran
  • Analisis Persaingan
  • Rencana Desain dan Pengembangan
  • Rencana Operasi dan Manajemen
  • Analisis Rencana Keuangan

Semoga bermanfaat..

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More